Aku mencintaimu
Demikian selalu kukatakan padamu
Walau bukan dengan kata-kata
Walau
Hanya dengan airmata
Tapi mengapa selalu kau simpan
Kecemasan itu
Gemuruh panasnya kurasakan
Demikian pedih
O, yang kucinta
Aku termangu dalam pusaran
Kebingungan
Tak mengerti apa yang terjadi
Aku lelaki
Engkau perempuan
Demikian takdir mempertemukan kita
Pada peta yang tak terbaca
Selain airmata
Selain hela napas
Selain jerit yang mengguncang arasy
Leburlah
Leburlah
Pada cahaya cinta-Nya semata
Karena aku tiada abadi
Karena engkau tiada abadi
Karena hanya cinta-Nya
Yang abadi
Seperti
Satu, pintamu!
Malang, Nopember 2003
TERIMALAH
Inilah cinta kami, sebagai cahaya
Terimalah
Dalam lautan cahaya cintamu
Biarkan lebur diri
Dalam cahaya airmata bahagia
Menemu palung teka-tekimu
O, yang kekal
Biar dipagut segala rahasia
Dengan segala debar rindu
Menemu jawabmu
Menemu
Di balik tabir
Sesibak demi sesibak
Cahaya
Cintamu
Malang, Nopember 2003
Sebagai Bahagia Kurasa
Sebagai bahagia kurasa
Takkah kau lihat cahayanya menyelinap
Dari sorot mata
Sebagai bahagia kurasa
Takkah kau dengar detaknya
Dari balik dada
Sebagai bahagia kurasa
Takkah kau rasa cintanya menyapa
Dari seutuh jiwa
Sebagai bahagia kurasa
Sebagai cinta kurasa
Tak kah engkau ingin menerima
Seutuhnya!
Malang, Nopember 2003
Komentar