Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2003

Puisi

dia alfabeta mencairkan tarian kala lamunan menjeratmu dalam beku dia alfabeta mencucurkan airmatamu mencari pintu kemana hendak pergi menemu tak kunjung manakala dia alfabeta menjemputmu kala sepi menyergap kesunyian inderawi dia alfabeta merangkak memintamu untuk terus bersenandung tapi kau mulai menghardiknya kala kehidupan menampar mukanya sebagai pelarian semata (sebagai mereka tertawa) tak kah kau tahu jua, kasih dia alfabeta pertemukan kita disini untuk bercinta : andai kau sedia kisahkan padaku mengapa kau mulai membencinya hari ini

Dia Pergi Bersama Hujan

dini hari basah sepasang mata teduh menyeduh serambi masjid yang sunyi menuai hira pada sejadah basah airmata dahaga yang tiba-tiba menyelinap kala tetabuhan merangsang mukanya untuk bersegera pergi dari altar masjid yang sunyi tapi, dia tetap tersenyum kala hela memekik dadanya selaksa cinta terkata SUBHANALLAH dini hari basah, dia masih bersimpuh dalam gaduh hati meminta sejati mencumbui sunyi diri menemu satu pintu dibukanya lafaz IQRA masih kudengar melodinya bersatu bersama hujan yang tiba-tiba jatuh mengaduh bumi lelaki berdiri bersenandung memanggil asma AR RAHIM masih kudengar malam meminjam cahya rembulan, kala didekapnya aku dalam lantun AL FATIHAH tak henti menjalar sukma menari bersama JIHAD sentaknya seketika airmata jatuh dipelupuk mengapa? tanyaku tak mengerti demi titian mahabbah bisiknya mendulang senyum mencumbuku tak tentu dalam singgasana nur illah dini hari yang basah, dia pergi bersama hujan bersama AL IKHLAS bersama