1.
akulah lelaki
puisi yang kau nanti
kan datang aku
dengan segenap rindu
dan cinta
yang nyala
seperti juga rindu
dan cintamu
perempuanku
2.
sebagai cinta yang saling berbagi
maka kuterima cintamu
dalam keluasan semesta
dalam dada
dalam upacara
penyatuan jiwa
di waktu yang digenapkan
takdirnya
3.
kukalungkan di jenjang lehermu cinta
kulingkarkan di jemari manismu cinta
kuhembuskan napasku ke dalam dadamu cinta
4.
telah kubaca senyum kanak-kanak kita
dalam matamu
begitu penuh cinta
sebagai ketulusan
demikian bening
hingga kuingin terus berdiam di situ
menyelami waktu
dan hening rahasia
kata-kata
Malang, Oktober 2003
akulah lelaki
puisi yang kau nanti
kan datang aku
dengan segenap rindu
dan cinta
yang nyala
seperti juga rindu
dan cintamu
perempuanku
2.
sebagai cinta yang saling berbagi
maka kuterima cintamu
dalam keluasan semesta
dalam dada
dalam upacara
penyatuan jiwa
di waktu yang digenapkan
takdirnya
3.
kukalungkan di jenjang lehermu cinta
kulingkarkan di jemari manismu cinta
kuhembuskan napasku ke dalam dadamu cinta
4.
telah kubaca senyum kanak-kanak kita
dalam matamu
begitu penuh cinta
sebagai ketulusan
demikian bening
hingga kuingin terus berdiam di situ
menyelami waktu
dan hening rahasia
kata-kata
Malang, Oktober 2003
Komentar