Adakah
1.
adakah sunyi
sebagai nyeri cinta
manakala dentingnya
mengalun begitu sempurna
menepi di halaman jiwa
menemu sejati
2.
adakah engkau
yang kini memanggilku
penuh rindu
menemu tuju...
Aku Mengerti
pagi ini,
kurebahkan dirimu dalam rahim kalbu
mencumbui bibirmu dengan lafadz zikir tak henti
bulir bening itu menyapu matamu tertutup pilu
tak lagi basah, bisikmu
aku mengerti bahkan ketika kau bilang diluar masihlah sama. kemarau
parau suaraku coba menjangkau tapi tanganmu pula tepiskan segala
dan berucap, pergilah kanvas senja tak lagi sama
aku mengerti bahkan ketika kurebahkan dirimu dalam rahim dunia
tak lagi punya kata. dusta
1.
adakah sunyi
sebagai nyeri cinta
manakala dentingnya
mengalun begitu sempurna
menepi di halaman jiwa
menemu sejati
2.
adakah engkau
yang kini memanggilku
penuh rindu
menemu tuju...
Aku Mengerti
pagi ini,
kurebahkan dirimu dalam rahim kalbu
mencumbui bibirmu dengan lafadz zikir tak henti
bulir bening itu menyapu matamu tertutup pilu
tak lagi basah, bisikmu
aku mengerti bahkan ketika kau bilang diluar masihlah sama. kemarau
parau suaraku coba menjangkau tapi tanganmu pula tepiskan segala
dan berucap, pergilah kanvas senja tak lagi sama
aku mengerti bahkan ketika kurebahkan dirimu dalam rahim dunia
tak lagi punya kata. dusta
Komentar