KAU DENGAN CINTAMU YANG MEMBISU
1.
Di rongga dada penuh cinta kucari mata air yang kan lunaskan dahaga hausku hingga di mata air kasih sayangmu kekasih kuteguk berabad kerinduan akan perjumpaan
2.
Aku menyeru namamu dalam bayang senyum di rentang jarak waktu sebuah ingatan yang tak hendak pergi karena kutetap mencinta dengan sepenuh jiwa setulus airmata
Di sela angka dan huruf kubaca cintamu penuh doa dengan pinta kita tetap bahagia bersama menata huruf dan angka usia hingga senja segala senja menjemput dan memeluk kita
Dalam rengkuhnya segala rahasia terbuka dan tanya menemu jawabnya di tahta neraca perhitungan perjalanan kita mencari wajahnya yang selalu dirindu dengan airmata luka
Dan kita menyodorkan luka di seluruh tubuh karena cinta dan rindu menempuh tajam terjal pendakian tak henti hingga menjelma mimpi hingga menjadi apa yang dipinta
3.
Kau dengan cintamu yang membisu tapi kudengar degupnya membuncah dalam dada penuh kerinduan yang tak terucapkan tapi terasakan suaranya nyaring di telinga jiwa memanggilku
4.
Akulah puisi yang menyala dalam sunyi karena tatapmu yang cemburu bikin lengang hari bikin nyala puisi meredup tinggal mati sendiri dan sepi dan sendiri sepi
1.
Di rongga dada penuh cinta kucari mata air yang kan lunaskan dahaga hausku hingga di mata air kasih sayangmu kekasih kuteguk berabad kerinduan akan perjumpaan
2.
Aku menyeru namamu dalam bayang senyum di rentang jarak waktu sebuah ingatan yang tak hendak pergi karena kutetap mencinta dengan sepenuh jiwa setulus airmata
Di sela angka dan huruf kubaca cintamu penuh doa dengan pinta kita tetap bahagia bersama menata huruf dan angka usia hingga senja segala senja menjemput dan memeluk kita
Dalam rengkuhnya segala rahasia terbuka dan tanya menemu jawabnya di tahta neraca perhitungan perjalanan kita mencari wajahnya yang selalu dirindu dengan airmata luka
Dan kita menyodorkan luka di seluruh tubuh karena cinta dan rindu menempuh tajam terjal pendakian tak henti hingga menjelma mimpi hingga menjadi apa yang dipinta
3.
Kau dengan cintamu yang membisu tapi kudengar degupnya membuncah dalam dada penuh kerinduan yang tak terucapkan tapi terasakan suaranya nyaring di telinga jiwa memanggilku
4.
Akulah puisi yang menyala dalam sunyi karena tatapmu yang cemburu bikin lengang hari bikin nyala puisi meredup tinggal mati sendiri dan sepi dan sendiri sepi
Komentar