Langsung ke konten utama
SEPERTI KEMARAU KAU RASA

seperti terasa kemarau, katamu. sedang embun-embun menggayut di gemawan. langit putih. hujan mencurahkan rindu cintanya. mencurah deras. membasah daun-daun. membasah tanah. mengalir air mengalir hingga sampai arah tuju.

tapi masih terasa kemarau, katamu. tak kutahu, mungkin demikian terik matahari. di dalam dadamu, kekasihku.

Mei, 2003



O MATA KANAK YANG BINAR

o mata kanak yang binar, ke mana cahayamu? tak ada tawa tergelak. mungkin dunia telah menyihirmu menjadi orang dewasa. yang kehilangan dunia mimpi. seperti peter pan dan alice yang diculik dari wonderland. dicampakkan di hiruk pikuk nyata dunia. dunia nyatamu. seperti juga adam dan hawa yang terlontar ke dunia. dari suka ria surga. dari derai tawa. o dunia menyihirmu menjadi orang yang kehilangan cahaya. peristiwa demi peristiwa memusar dalam benak kepala. memusing pusing di dalam diri. hingga tatapmu kosong hampa memandang udara. tak ada binar kutemu dalam mata. tak ada. ke mana pergi kanak yang riang berkata-kata? bertanya tanpa prasangka. o ke mana pergi kanak dengan binar mata? ke mana pergi. hingga muram hari. hingga remang diri. menerka gelap gundah di mata. kabut hitam. menyelaput di mata. menutup cahaya matahati. dirimu sendiri yang tak kunjung kau mengerti. menangislah atau tertawalah sesuka hati. karena dunia akan tetap begini. temui jalan untuk kembali. ke mula diri. dirimu sendiri.

Mei, 2003



MUNGKIN ENGKAU DEMIKIAN LETIH

mungkin engkau demikian letih. di puncak sepi mengamuk gelisah. di puncak sunyi mengamuk cemas. di puncak lengang mengamuk debar. di puncak khawatir mengamuk tangis. di puncak penat mengamuk amarah. di puncak gejolak mengamuk gelombang. rindumu.

mungkin engkau demikian letih menanti. karena rindu menggelisahkan diri. bertanya dan bertanya pada jam yang terus berdetik. mengurai usia. lalu bertumbuhan rasa bosan menunggu. waktu demikian lambat merayap. demikianlah engkau mencatat dengan airmata. kenangan demi kenangan. rasa khawatir akan kehilangan. walau tak ada yang melambaikan tangannya bagi sebuah perpisahan.

mungkin engkau demikian letih. memintal sepi pada dinihari. menatap bayang-bayang di lelangit kamar. mata ingin terpejam. tidurlah tidur jiwa yang selalu meronta. terlena diri dalam sekejap. tapi kecemasan menggoda. menghantu. menyelinap sebagai mimpi buruk. lorong-lorong gelap. hitam. wajah-wajah yang menyeringai. menyeret. mengikat erat. mencambuk. engkau berteriak. mencoba berteriak. tapi tak ada suara. mereka menyuntikkan racun ke dalam alir darah. engkaupun menyerah.

mungkin engkau demikian letih. pasrah menyerah. di saat itulah: mengawang diri. terbang. mengawang ke langit tinggi. tanpa sayap. mengawang. terbang. menembus selubung semesta. cahaya….

Mei, 2003

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Cinta di Blog Puisi Cinta Kita

Puisi Cinta dapat anda temukan di blog Puisi Cinta Kita ini. Sila telusuri blog Puisi Cinta Kita ini dan temukan Puisi-puisi cinta di dalamnya. Puisi Cinta Kita merupakan blog kumpulan Puisi Cinta dari Nanang Suryadi dan Kunthi Hastorini.    Puisi Cinta dalam blog Puisi Cinta Kita ini ditulis pada awal tahun 2000-an, dan telah dibukukan menjadi kumpulan Puisi Cinta Berdua. Beberapa contoh judul PUISI CINTA yang dapat anda baca dalam blog Puisi Cinta Kita ini: Jika Cinta Hadir Dengan Jejemari Kita Leburlah: Aku Mencintaimu! Upacara Takdir Yang Digenapkan Jika anda berminat, anda juga bisa melihat puisi-puisi cinta di blog Puisi Nanang Suryadi. Sila tengok link Puisi Cinta di blog Puisi  pada:  http://nanangsuryadi.blogspot.com/2013/03/puisi-cinta.html

Kuingin Katakan

kuingin katakan, aku begitu takut merengkuhmu dalam hari-hariku. seperti kulihat hijab itu begitu tebal. tak bisa kusibak seperti bibirku yang bisu. seperti hatiku yang beku   tapi, percayalah , aku selalu mengingatmu dalam tiap detik hariku. merindukanmu. mengenangmu.  meski, aku pun tahu, aku takut pula melakukan itu. ada yang kutakut marah dan cemburu karena nya aku begitu takut. dalam gigil ruh ku takut ditinggalkan Nya. seperti selalu aku mengkhianati Dia  akhirnya, hanya satu pinta dari palung hatiku. berbahagialah dengan cinta. tak ada sakit disana. semestinya. kuingin katakan, aku menyayangimu. berharap yang terbaik selalu bagi dirimu.  insyaAllah, Allah menjagamu  Kunthi Hastorini http://puisicintakita.blogspot.com

Jika Cinta Hadir

jika cinta hadir bagi hati, biarlah dia mengalir seperti air tak usah lagi siksa itu mendera. tak usah! tak ada sakit, demi kau yang pantas bahagia! seperti doa pintaku padaNya Kunthi Hastorini http://puisicintakita.blogspot.com