Langsung ke konten utama

KINI AKU DI SINI MENATAP HURUF YANG MEMBURAM



kini aku di sini menatap huruf yang memburam di layar kaca dengan ketukan yang semakin lemah pada keyboard yang aus ditekan sepanjang hari hingga huruf-huruf memburam di jemariku memburam di layar kaca memburam di mataku o kemana kan kusandarkan segala letih ini hingga hilang lelah dalam istirah dalam tidur tanpa mimpi buruk diburu-buru keinginan diri mengamuk-amuk selapar-lalapar singa mengamuk karena lapar hingga ngaumnya menggeletar mencari sasar dalam nanar membayang-bayang di kejauhan bergoyang-goyang o tak ingin diri demikian gamang melayang-layang terbang mengepak kepak tak henti hingga robek sayap hingga beburung jiwa terkapar di dedasar waktu di rahasia-rahasia rindu o huruf demikian memburam dan aku merindu rengkuhmu agar rebah diri dalam pelukmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lelaki Berpuisi

Lelaki berpuisi, ketika awan begitu hitam membayangi sepi Dari jauh aku mengintai ia Satu satu air mata langit jatuh kebumi, lelaki terus berpuisi Berpuisi merajuk mata hati Ingin berlari, sembunyi Tak kuasa Inikah cinta? bibir pun tak lagi berkata Karena berdiam di sisinya, telah terkata: Cinta Kunthi Hastorini http://puisicintakita.blogspot.com

Puisi-Puisi Cinta di Blog Puisi Cinta Kita

Puisi Cinta dapat anda temukan di blog Puisi Cinta Kita ini. Sila telusuri blog Puisi Cinta Kita ini dan temukan Puisi-puisi cinta di dalamnya. Puisi Cinta Kita merupakan blog kumpulan Puisi Cinta dari Nanang Suryadi dan Kunthi Hastorini.    Puisi Cinta dalam blog Puisi Cinta Kita ini ditulis pada awal tahun 2000-an, dan telah dibukukan menjadi kumpulan Puisi Cinta Berdua. Beberapa contoh judul PUISI CINTA yang dapat anda baca dalam blog Puisi Cinta Kita ini: Jika Cinta Hadir Dengan Jejemari Kita Leburlah: Aku Mencintaimu! Upacara Takdir Yang Digenapkan Jika anda berminat, anda juga bisa melihat puisi-puisi cinta di blog Puisi Nanang Suryadi. Sila tengok link Puisi Cinta di blog Puisi  pada:  http://nanangsuryadi.blogspot.com/2013/03/puisi-cinta.html

Tafakur Lelaki

lelaki, tak peduli  bertafakur di dingin masa nan sepi  berkisah dan pasti  gemuruh suara hati, tak henti  ratusan puisi baur dengan udara  telah terkata  ..…..  Kunthi Hastorini http://puisicintakita.blogspot.com