Langsung ke konten utama
Kaulah Kekasihku
Buat: Kunthi Hastorini

kaulah kekasihku yang kucinta dalam jarak dan waktu yang melulu rindu hadirlah engkau hadirlah jiwaku bersatu dengan jiwamu bersatu jiwa dalam ridha yang maha satu sebagai cahaya yang menyatu dalam lautan cahaya senyumnya sebagai adam dan hawa yang saling mencari belahan jiwanya kaulah kekasihku akulah kekasihmu yang saling merindu dalam jarak dan waktu yang goda diri kita dengan sepi atau keriuhan dada sendiri yang menjelma cemburu dan airmata yang dialirkan menelusuri peta perjalanan o engkau aku mencintaimu seperti kau cintaiku diriku seperti kucintai diriku sendiri kan sampai pada dekap kan sampai pada masa di mana engkau aku menyatu satu dalam lautan cahaya cintanya cahaya senyumnya seperti ditatah dalam gurat rahasia di langit yang jauh kan ditemu jawab kehendak jadi maka jadilah segala pinta segala harap segala ujar dalam kehendaknya semata suatu ketika pada saatnya


Depok, 5 Februari 2003

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepanjang Jalan Gaduh Ramai Sepanjang jalan gaduh ramai kendaraan. klakson dan deru mesin. Macet. Sempritan tukang parkir. Parau suara tukang ngamen. Pias lampu merkuri. Dan aku? di atas bis yang terjebak di perut jakarta, merindu kekasihku Karena Jarak Karena jarak membentang kumerindu, duh kekasih kapan kan terlunas ini rindu, bertemu bersatu dalam dekap cintaku cintamu. Mengapa Kau Bangun Benteng Keangkuhan Mengapa kau bangun benteng keangkuhan bukankah kau inginkan belai setulus cinta seperti kau pinta dengan damba dan airmata suatu ketika. o kekasih, mengapa kau ragui bisik hati sendiri? Cermin Yang Saling Memantulkan Cahaya Aku mencintaimu seperti kau cintai diriku. Rasa sayangku padamu seperti rasa sayangmu pada diriku. Karena kau dan aku adalah cermin. Yang saling memantulkan cahaya Cinta-Nya.

Lelaki Berpuisi

Lelaki berpuisi, ketika awan begitu hitam membayangi sepi Dari jauh aku mengintai ia Satu satu air mata langit jatuh kebumi, lelaki terus berpuisi Berpuisi merajuk mata hati Ingin berlari, sembunyi Tak kuasa Inikah cinta? bibir pun tak lagi berkata Karena berdiam di sisinya, telah terkata: Cinta Kunthi Hastorini http://puisicintakita.blogspot.com

Dinyalakan-Nya

Tak ada mengapa bagi cinta. Diterbitkan dalam dada kita, kehendak-Nya semata, dinyalakan-Nya dalam hati kita, sebagai cinta. Demikianlah Ia mencintai kita. Dinyalakan api cinta. Demikian lambat atau demikian cepat. Kehendak-Nya-lah. Kehendak-Nya. Semata