Langsung ke konten utama
SEBAGAI EMBUN DI SUDUT WAKTU

Sebagai embun di sudut waktu. Dikekalkan menjadi pendar cahaya. Di matamu, sayang didongengkan mimpi-mimpi kita. Orang yang tak henti melangkah.

Tercatat pada ingatan. Negeri di jauh lampau. Di sebuah entah. Dan kita merindu untuk pulang.

Kita bersenandung lirih dan perih: “Lihatlah, lihatlah, luka-luka kami, Kekasih. Merindu-rindu wajahmu.”

Peluh mengucur sebagai keluh. Kita berarak dengan dada yang riuh dan gaduh. Mengetuk pintu-pintu di segala waktu. Dengan segala aduh nyeri rindu yang penuh. Meluber mencari teduh wajah, dalam ingatan. Tak pernah luruh.

Gemuruh rindu menggelombang: “mari pulang, marilah pulang, marilah pulang bersama-sama.”

Sebagai embun di sudut waktu. Di matamu sayang, bergulir berpendar cahaya matahari. Dikekalkan ingatan menuju pulang. Menemu kembali wajahnya di surga yang hilang.

Depok, 2002

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lelaki Berpuisi

Lelaki berpuisi, ketika awan begitu hitam membayangi sepi Dari jauh aku mengintai ia Satu satu air mata langit jatuh kebumi, lelaki terus berpuisi Berpuisi merajuk mata hati Ingin berlari, sembunyi Tak kuasa Inikah cinta? bibir pun tak lagi berkata Karena berdiam di sisinya, telah terkata: Cinta Kunthi Hastorini http://puisicintakita.blogspot.com

Puisi-Puisi Cinta di Blog Puisi Cinta Kita

Puisi Cinta dapat anda temukan di blog Puisi Cinta Kita ini. Sila telusuri blog Puisi Cinta Kita ini dan temukan Puisi-puisi cinta di dalamnya. Puisi Cinta Kita merupakan blog kumpulan Puisi Cinta dari Nanang Suryadi dan Kunthi Hastorini.    Puisi Cinta dalam blog Puisi Cinta Kita ini ditulis pada awal tahun 2000-an, dan telah dibukukan menjadi kumpulan Puisi Cinta Berdua. Beberapa contoh judul PUISI CINTA yang dapat anda baca dalam blog Puisi Cinta Kita ini: Jika Cinta Hadir Dengan Jejemari Kita Leburlah: Aku Mencintaimu! Upacara Takdir Yang Digenapkan Jika anda berminat, anda juga bisa melihat puisi-puisi cinta di blog Puisi Nanang Suryadi. Sila tengok link Puisi Cinta di blog Puisi  pada:  http://nanangsuryadi.blogspot.com/2013/03/puisi-cinta.html

Tafakur Lelaki

lelaki, tak peduli  bertafakur di dingin masa nan sepi  berkisah dan pasti  gemuruh suara hati, tak henti  ratusan puisi baur dengan udara  telah terkata  ..…..  Kunthi Hastorini http://puisicintakita.blogspot.com